Jumat, 18 Januari 2013

Keep Distance Please...!!!

BBMALL.COM


Kereta Bayi
mall bayi menjual perlengkapan bayi online
Mainan Bayi
mall bayi menjual perlengkapan bayi online
Baju Bayi
mall bayi menjual perlengkapan bayi online




JAGA JARAK

Pernah tidak ketika anda menyetir kendaraan entah di jalan arteri, jalan umum lainnya dan jalan tol banyak kendaraan yang kurang memperhatikan jarak antar kendaraan didepan anda. 

Seberapa penting sih ?
Safety First adalah hal yang terucap jika individu-indivdu bertanggungjawab yang mengendarai mobil, sepeda motor, atau sepeda kayuh. Sayangnya ucapan berbeda dengan tindakan dilapangan. Banyak pengemudi yang semudahnya melakukan seolah-olah sebagai pembalap profesional.

Reaction Time / Waktu reaksi
Setiap invidu terlahir berbeda, ada yang berpikir cepat, lambat, sedang. begitu juga pengemudi di jalanan. Ada beberapa faktor persepsi waktu reaksi yaitu :

  1. Persepsi waktu, dimana anda membaca situasi keadaan sekitar anda dalam mengemudi.
  2. Waktu Reaksi, dimana anda mempunyai waktu reaksi seberapa cepat kemampuan tubuh anda dalam bereaksi setelah membaca keadaan didepan anda.
  3. Waktu reaksi kendaraan, dimana kemampuan mobil bereaksi baik dari kemampuan berbelok cepat, kestabilan ketika mengendarai kendaraan dalam kecepatan tinggi.
  4. Kemampuan daya pengereman, setiap kendaraan mempunyai keunikan tersendiri dalam hal kemampuan daya pengereman. karena banyak faktor dari bobot kendaraan, dan sebagainya.
Faktor yang cukup banyak menyebabkan jarak pengereman kendaraan menjadi lebih jauh, belum lagi kondisi jalanan kala hujan, kondisi kesehatan pengemudi karena faktor lelah, pengaruh alkohol dan obat biasa maupun obat terlarang yang membuat kehilangan kesadaran. (obat flu mempunyai kandungan yang mnyebabkan mengantuk).

Sebagai gambaran persepsi waktu manusia adalah adalah sejauh mana penegmudi melihat bahaya didepan dan mulai beraksi dari sinyal bahaya. Hal ini membutuhkan waktu antara 1/4 dampai 1/2 detik. Lalu tubuh pengemudi mulai bereaksi terhadap bahaya mulai menginjak rem membutuhkan waktu 1/4 sampai 3/4 detik. Dua komponen ini penting dijadikan patokan dalam berkendara dengan total hampir mendekati 2 detik reaksi manusia merespon. Adapun Batas toleransi 3 sampai 4 detik, lebih dari itu maka besar kemungkinan akan menabrak kendaraan didepan. Istilah persepsi reaksi waktu 2 komponen ini dikenal "Golden Rule 2 Second"

http://www.sdt.com.au/safedrive-directory-STOPPINGDISTANCE.htm
Tabel acuan pemerintah Australia(atas)
Tabel acuan pemerintah Inggris(kanan)


Kecepatan 100 km/jam (acuan dasar tol di Indonesia kecepatan 80 km/jam jarak kendaraan 100m -red) membutuhkan jarak pengereman 77.7 meter dalam kondisi jalan kering (berdasarkan acuan pemerintah Inggris). Kalau reaksi 2 detik dengan batas toleransi 3-4 detik maka ada sisa jarak untuk bermanuver atau berhenti sehingga dapat terhindar dari kecelakaan. Kalau saja reaksi manusia 4 detik lebih dalam menginjak rem maka ada pemuluran jarak pengereman sebanyak 28 meter lebih untuk berhenti. Hal ini tentu dapat menyebabkan terjadinya tabrakan dijalan raya/tol.

Faktor Kendaraan
Ada beberapa perbedaan jarak pengereman berdasarkan acuan pemerintah maupun dalam kondisi nyata. Meski kendaraan modern telah dilengkapi kemampuan rem yang mengurangi jarak pengereman lebih rendah.
Dimana jarak pengereman rata-rata 40 meter(salah satu tabel tes nyata jarak rem silahkan cek disini). Namun pengetesan ini pada kendaraan baru dari pabrik. Sedangkan kendaraan sehari-hari sering digunakan dan pemeliharaan yang lupa atau terlambat menyebabkan daya pengereman tidak seperti sempurna. Belum lagi bobot kendaraan yang merupakan faktor penting karena semakin berat bobot semakin banyak dibutuhkan tenaga daya pengereman kendaraan.

Masih Perlu Seperti Pembalap?
Kemampuan pembalap profesional mempunyai reaksi rata-rata dibawah 2 detik ditambah penyesuaian kendaraan yang spesifikasinya sangat superior untuk kondisi kecepatan tinggi. Faktor ini membuat keamaan berkendara dikecepatan tinggi menjadi aman. Masalahnya adalah menegndarai kendaraan sehari-hari berbeda dengan balapan. karena faktor persiapan lebih rumit dan menyita waktu banyak di balapan dan pembalap serta kendaraan hanya digunakan waktu tertentu saja. Berbeda dengan kendaraan sehari-hari, karena banyak faktor baik kondisi si individu maupun kendaraannya. Maka ada baiknya untuk menjaga jarak kendaraan anda.. Jadi Masih Perlu Seperti Pembalap?

                 -sdt.com.au

Tidak ada komentar: